background

Sabtu, 10 Januari 2015

Makam Soeharto Diterjang Tanah Longsor

Hujan deras di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, pada Senin malam, 22 Desember 2014, membuat tebing di kompleks Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, longsor. Akibatnya, tanah longsor menutupi jalan masuk ke area makam bekas presiden Soeharto di Astana Giribangun. “Jalan kami tutup sejak semalam. Saat ini kami tengah berupaya membuka akses jalan,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karanganyar Aji Pratama Heru, Selasa, 23 Desember 2014. (Baca: Tutut dan Titiek Hadir di Makam Soeharto)

Dia mengatakan penyebab tanah longsor karena pergerakan tanah akibat hujan deras. Selain material tanah dan batu yang menutupi badan jalan, juga ada pohon, patahan dahan, dan akar bambu.

Pihaknya menyingkirkan material dengan cara manual. Yaitu dengan peralatan seadanya, seperti cangkul, atau menarik batang pohon dan bambu secara bersama-sama. “Atau ditarik dengan mobil,” katanya. (Baca: Ke Makam Soeharto, Prabowo Akan Doakan Bekas Mertua)
Dia berharap hari ini jalan menuju makam Soeharto sudah bisa dilewati. Sebab, selain menjadi akses keluar-masuk kompleks makam, juga menjadi jalan utama bagi warga di Desa Karangbangun. “Kami bekerja sama dengan warga berusaha menyingkirkan material dari jalan,” ucapnya.

Heru mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut. Juga, tidak ada rumah warga yang tertimpa longsor. Hanya, longsor ini membuat akses jalan bagi warga terputus. Terutama warga yang hendak menuju Astana Giribangun. “Jalan tersebut juga menjadi akses masyarakat yang hendak ke Tawangmangu sebagai jalur alternatif,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman